Iqbal Hasanuddin

Archive for September, 2008

Debat RUU Pornografi

Posted by iqbalhasanuddin pada September 26, 2008

Beberapa hari yang lalu, saya menonton acara ‘Debat’ TV One tentang RUU Pornografi yang menghadirkan panelis Eva Kusuma Sundari dan Musdah Mulia di satu pihak dengan orang-orang Hizbu Tahrir Indonesia (HTI) di lain pihak. Dalam debat tersebut, saya melihat Eva dan Musdah cukup terpojok dalam berretorika melawan orang-orang HTI itu. Baca entri selengkapnya »

Posted in Article | Dengan kaitkata: , | 1 Comment »

Berkah Demokrasi buat PKS

Posted by iqbalhasanuddin pada September 26, 2008

Dalam beberapa tahun ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampil sebagai partai politik yang mengagumkan sekaligus mengkhawatirkan banyak pihak. PKS dikagumi karena keberhasilan memperoleh dukungan suara yang cukup signifikan pada Pemilihan Umum 2004 dan memenangi banyak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). PKS dikhawatirkan karena komitmen mereka terhadap Islam sebagai basis ideologi partai. Jika berkuasa, PKS dikhawatirkan akan menghancurkan sistem politik demokrasi dan mendirikan negara Islam.

Apakah kekhawatiran semacam ini bisa dibenarkan? Bagaimanakah kita seharusnya menilai keberadaan partai politik agama dalam sistem politik demokrasi? Apakah partai politik agama merupakan penghambat demokrasi, atau justeru memberikan kontribusi positif? Meskipun partai agama seperti PKS bisa saja akan mendirikan negara agama jika berkuasa, tapi bukankah kesediannya untuk terlibat dalam sistem demokrasi menunjukan adanya kecenderungan moderat dalam partai ini? Baca entri selengkapnya »

Posted in Article | Dengan kaitkata: , , | 1 Comment »

Kegagalan Negara dan Potret Buram Kebebasan Beragama di Indonesia

Posted by iqbalhasanuddin pada September 26, 2008

Penegakan hak-hak sipil keagamaan di Indonesia masih merupakan masalah yang sulit untuk diwujudkan. Meskipun telah ada jaminan hukum atas prinsip kebebasan beragama, namun kenyataan menunjukan bahwa masih sering terjadi pelanggaran atas prinsip kebebasan beragama. Bahkan, tidak jarang negara sendiri justru yang terancam dikenai tuduhan melakukan crime by omision karena membiarkan terjadinya berbagai bentuk pelanggaran tersebut. Baca entri selengkapnya »

Posted in Article | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Sekularisme dan Revitalisasi Islam Publik

Posted by iqbalhasanuddin pada September 26, 2008

Pada awal 1970-an, Nurcholish Madjid mengemukakan konsep sekularisasi sebagai jawaban terhadap proyek politik Masyumi untuk mendirikan sebuah negara Islam yang telah terbukti mengalami kegagalan. Bagi Nurcholish, sekularisasi adalah konsekuensi logis dari konsep tauhid di mana tidak ada sesuatu pun yang sakral dan absolut kecuali Allah. Di luar Dzat Allah, semuanya bersifat profan dan tidak absolut, termasuk bagaimana mengurus sebuah negara. Karenanya, umat Islam tidak boleh terpaku dalam perjuangan untuk mendirikan negara Islam sembari menganggapnya sebagai panggilan agama. Baca entri selengkapnya »

Posted in Article | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »